Gempa berkekuatan 8,9 skala Richter yang terjadi di Jepang, Jumat (11/3/2011) siang, tercatat sebagai gempa terbesar sepanjang sejarah yang pernah terjadi di Negeri Sakura. Sepanjang catatan kegempaan di Jepang, belum pernah terjadi gempa kuat yang langsung disusul tsunami tersebut.
Asap hitam juga membubung dari kawasan industri di daerah Yokohama Isogo. Terlihat perahu, mobil, truk, serta pesawat terbang hanyut disapu tsunami. Sebuah jembatan, lokasinya tidak diketahui, tampak runtuh ke dalam air.
Badan Survei Geologi AS (USGS) sebelumnya menyatakan bahwa gempa tersebut berkekuatan 7,9 SR dan berpusat di kedalaman 24,3 km sekitar 130 km sebelah timur Sendai di pulau utama Honshu. Namun, USGS kemudian menyatakan bahwa gempa berkekuatan 8,9 SR.
Gempa bumi yang disertai tsunami di Jepang terus memakan korban. Sedikitnya 384 orang tewas akibat gempa bumi berkekuatan 8,9 SR. Tetapi kantor berita Kyodo mengatakan diperkirakan lebih dari 1.000 orang tewas dalam musibah ini.
Demikian pula kantor berita Jiji Press, seperti dirilis AFP, Sabtu (12/3/2011) juga mengatakan, data yang dikumpulkan oleh polisi menunjukkan bahwa jumlah korban tewas dan hilang totalnya mencapai lebih dari 1.000 orang.
Kepolisian Nasional setempat baru merilis korban tewas 184 orang, 707 hilang, dan 947 luka-luka. Sementara kepolisian di Sendai secara terpisah mengatakan, 200 hingga 300 mayat telah ditemukan di sekitar pantai.
Dilaporkan pula, 100 orang hanyut ikut terbawa oleh kapal yang membawa mereka, beberapa kereta beserta para penumpangnya hilang, serta bendungan yang ambrol menghanyutkan ratusan rumah.
Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan mengatakan sekitar 1.800 rumah di Minamisoma, Prefektur Fukushima hancur, sedangkan di Sendai sekitar 1.200 rumah robih oleh terpaan tsunami.
Di kota kecil di utara Ofunato juga dilaporkan ada 300 rumah ambruk dan hanyut.
Lebih dari 80 peristiwa kebakaran akibat gempa di sekitar Tokyo, Iwate, Miyagi, Akita dan prefektur Fukushima, dan Kyodo, seperti yang diungkapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Jepang.
0 komentar:
Posting Komentar